Hasan Jufri- Pendidikan karakter meniscayakan pembiasaan. Karena inti dari akhlak adalah
pembiasaan. Orang dinilai berakhlak bila ia terbiasa berbuat baik kapan pun dan
dimana pun. Sebaliknya orang yang tidak berakhlak cenderung mengerjakan hal
baik di tempat dan waktu tertentu.
Sebagai penyelenggara pendidikan maka YPP.Hasan Jufri
sangat serius mendidik para santri (siswa) untuk membiasakan diri mengerjakan
hal positif. Diantaranya : membiasakan mengerjakan shalat fardlu berjama’ah,
shalat sunah, lingkungan bersih, berempati dengan orang yang lain yang
kekurangan dan belajar tertib. Tertib dengan cara antri masuk dan keluar kelas
dan tertib dalam memarkir sepeda.
Dalam hal parkir sepeda YPP.Hasan Jufri menempatkan 7
petugas dengan 4 lokasi parkir. Mereka bertugas membantu siswa untuk menata
sepeda saat datang dan pulang dari sekolah. Penataan parkir yang rapi akan
memberikan kesan bahwa penghuninya juga beretika.
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak dijumpai
perilaku tidak tertib. Contoh : saat kita akan turun dari kapal (Expres Bahari
/ Natuna) akan kita saksikan penumpang
berebut untuk turun. Mereka tidak peduli dengan orang di sekitarnya. Alangkah
bagusnya bila mereka memberi kesempatan kepada penumpang yang depan untuk turun
lebih awal. Bukan hanya itu, saat pesawat baru saja landing dan sedang berjalan menuju tempat parkir maka penumpang
berebut keluar. Saling senggol dan sikut untuk mengambil tas (di atas kepala).
Mengubah perilaku harus dimulai sejak dini. Setahap demi
setahap kita ajak para siswa untuk belajar antri dalam banyak hal. Endingnya
siswa kita akan terbiasa menjalani hidupnya dengan teratur. (aa)