Sejarah Berdirinya Jam’iyyah (Pusat dan Far’iyyah)
·
Memperbaharui Khitobiyah
Awalnya, berdirinya jam’iyyah di
pondok pesantren Hasan Jufri sempat dipertanyakan oleh para santri kala itu.
Pasalnya mereka takut dengan didirikanna jam’iyyah akan hilang tradisi
khitobiyyah yang sejak dahulu mereka selenggarakan setiap malam jum’at. Namun
terstrukturnya rencana yang matang mengenai jam’iyyah ini membuat Ust. Ali
Mahsun sebagai penggagas jam’iyyah ini mampu menggantikan khitobiyyah dan
menjadikannya lebih termanage.
Jam’iyyah ini berdiri pada pertengahan
tahun 2008 M silam. Kala itu banyak santri yang mengira bahwa jam’iyyah ini tak
akan efektif, namun ternyata dengan rapinya organisasi yang terdapat di
dalamnya mampu membuat para santri semangat melanjutkannya.
·
Terbagi menjadi 4 cabang
Organisasi jam’iyyah ini terdiri dari
jam’iyyah pusat dan jam’iyyah cabang (far’iyyah). Adapun jam’iyyah far’iyyah
masih dibagi lagi menjadi 4 bagian. Di awal masa berdirinya, 4 jam’iyyah
tersebut masing-masing dengan nama: 1. Jam’iyyah Far’iyyah Al Kamaliy. 2.
Jam’iyah Far’iyyah Al Farisiy. 3. Jam’iyyah Far’iyyah As Syafi’iy, dan 4.
Jam’iyyah Far’iyyah Al Afdholiy.
Seiring dengan bergulirnya waktu
membuat para santri untuk menggugah idenya dan memperbaharui 4 jam’iyyah
tersebut. Hingga jam’iyyah Far’iyyah Al Afdholiy berubah nama menjadi jam’iyyah
far’iyyah Al Azhar.
·
Jam’iyyah Pusat
Ada cabang, maka ada pula yang namanya
pusat/induk. Begitu pula dengan jam’iyyah ini. Dengan terbaginya menjadi 4
cabang/far’iyyah maka tentu ada yang namanya jami’iyyah pusat yang bertujuan
memonitoring cabangannya.
Selama beberapa tahun tidak memiliki
nama, jam’iyyah pusat ini akhirnya mengambil langkah untuk mengganti kata
“pusat” menjadi “AL-ITTIHAD”, dan nama ini masyhur sampai saat ini.
·
Tak jauh beda dengan tradisi Khitobiyah
Seluruh rangkaian kegiatan jam’iyyah
sama saja seperti acara khitobiyah terdahulu. Yang membedakan hanyalah
pembagian 4 jam’iyyah saja. Pada tradisi khitobiyyah hanya terbagi menjadi 2
yaitu tingkat aliyah dan tingkat tsanawiyah saja. Namun yang tampak berbeda
adalah tambahan struktur acara pada jam’iyyah. Yang aslinya hanya terdiri dari
Gema Wahyu Ilahi, Sholawat, Ceramah dan Syair Pesantren, kini pada jam’iyyah
ada tambahan seperti penampilan seni dan pra acara.(af)
1 komentar:
salam dari alumni jam'iyyah far'iyah al- Azhar. I love pesanteren Hasan Jufri.