» » » Valentine Day, Kegiatan Yang Sia-sia

Valentine Day, Kegiatan Yang Sia-sia

Penulis By on Minggu, 15 Februari 2015 | No comments



VALENTINE DAY, KEGIATAN YANG SIA-SIA
14 Pebruari. Dunia sedang demam valentine day (hari kasih sayang). Berbagai macam bentuk kegiatan dilaksanakan untuk menunjukan kasih sayang kepada sesama. Biasanya dengan memberi bunga,cokelat,boneka atau barang-barang kesukaan orang-orang yang disayangi. Bisa istri, suami, anak, keluarga,sahabat atau pacar. Bagaimana pandangan bapak Ali Asyhar (aa) terhadap valentine day? Berikut petikannya :
(Aidil Faiz / af) : Bagaimana pandangan bapak tentang valentine day?
(aa) : Sia-sia. Tidak ada manfaatnya.
(af) : Bukankah kasih sayang itu sangat dianjurkan oleh agama?
(aa) : Benar. Tapi caranya juga harus benar. Kasih sayang itu harian. Bukan bulanan apalagi tahunan.
(af) : Apa yang salah memberi hadiah kepada orang-orang yang kita sayangi ?
(aa) : Memberi hadiah itu bagus. Bersedekah itu indah. Tapi tidak usah dikhususkan di tanggal 14 Pebruari. Kalau tanggal 14 Pebruari itu dilembagakan maka akan muncul dampak negatifnya.
(af) : Maksudnya?
(aa) : Begini. Kalau kita menjadikan tanggal 14 Pebruari sebagai hari kasih sayang maka orang merasa wajib untuk memberi hadiah kepada orang yang disayangi. Nah..kewajiban itu beban. Selanjutnya, curahan kasih sayang juga bisa salah alamat. Gara-gara ada hari valentine maka remaja kita merasa wajib punya pacar. Bagi yang sudah punya pacar bisa lebih gawat lagi.
(af) : Bukankah dunia sudah bersepakat bahwa tanggal 14 Pebruari itu valentine day?
(aa) : Tidak pernah ada sepakat. Kapan muktamarnya? Sejarahnya saja simpang siur kok. Itu hanya kerjaan media yang kurang berita saja. Kita harus lawan.
(af) : Bagaimana cara melawannya?
(aa) : Kita syiarkan bahwa valentine day itu sia-sia. Melakukan pekerjaan yang sia-sia itu dilarang oleh agama apapun. Kepada siapa syiar kita? Ya..kepada semua orang yang mau mendengarkan. Saya optimis bisa. Di lembaga kita ini tidak ada yang velentin-valentinan kan? Kalau di rumah ya sudah di luar kemampuan kita untuk mengawasi.
(af) : Bapak yakin bisa membendung?
(aa) : Sangat yakin. Buktinya aman-aman saja. Anak-anak kita ini mayoritas taat. Kalau ada 1 % yang menyimpang yang kita doakan saja yang baik. Bukan hanya soal valentine. Soal ulang tahun kita cukup berhasil mendidik. Di Hasan Jufri tidak ada siswa yang berulang tahun dengan cara menyiram temannya dengan tepung atau air comberan. Dulu ada tapi sekarang tidak.
(af) : Mengapa anak-anak kita gampang meniru para artis?
(aa) : Saat ini perang peradaban. Antara peradaban baik dengan buruk. Peradaban yang buruk memakai tangan para artis. Ditayangkan di TV dan media yang lain. Anak-anak kita setiap hari yang ditonton itu ya TV. Jadi TV itu menjadi agama baru. Maka kita harus terus melawan dengan segala potensi kita.
(af) : Ada sarang soal valentine?
(aa) : Cuekin saja hari valentine. Tidak usah tergoda untuk merayakan.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p