Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Ali Imran: 185]
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُSiapkan pundi-pundi bekalmuUntuk masa yang pasti menantimuBila kematian datang menjemputmuSampailah sudah batas hayatmu
“Tiga perkara yang akan mengikuti mayyit (orang mati), namun dua akan kembali dan hanya satu yang tinggal bersamanya; yang akan mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, maka keluarganya dan hartanya kembali dan amalnya tetap tinggal.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
Tibalah saatnya kau bertaubatDari segala perilaku jahatHendaklah waspada wahai umatSebelum ajalmu dijemput malaikatDi hari kiamat kau akan menyesalKarena kau pergi tanpa bekalDi tempat yang selalu dirundung sialPeristiwa yang menanti di balik ajal
Tidakkah Anda merasa kecewaSahabatmu yang senyum ceriaKarena bekal yang cukup tersediaSedang dirimu haus dahaga
[Dari buku: Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (terjemahan dari Taujihat Islamiyah li Islahil Fardi wal Mujtama’), hal. 60-61, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah] klik http://sofyanruray.info